Perkembangan Public Relations (PR) Di Masa Depan

Public Relations

Public Relations adalah fungsi manajemen yang membantu meraih tujuan organisasi, merumuskan filosofi dan memperantarai perubahan organisasi. Praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publik internal dan eksternal yang terkait untuk membangun hubungan positrif dan untuk menciptakan konsistensi antara tujuan organisasi dan harapan masyarakat. Praktisi PR mengembangkan, melaksanakan dan mengevaluasi program organisasi dengan mendorong pertukaran pengaruh dan pengertian antara bagian-bagian pokok dan publik organisasi. (Otin Baskin, et.al, 1997:5). Perkembangan pada telekomunikasi mempengaruhi perkembangan pada bidang terapan dunia ilmu komunikasi. Ambilah contoh dunia Public Relation yang telah ikut berubah sejalan dengan perubahan dalam teknologi komunikasi. Begitupun yang terjadi di dunia periklanan (advertising) ataupun dunia jurnalistik.

PR merupakan representatif perusahaan baik bagi media, pelanggan, community leaders, atau government officials. PR harus mempunyai kemampuan untuk membuat major impact dalam lingkungan bisnis. Berkat teknologi dan globalisasi, PR dapat memainkan peran yang penting dalam mendefinisikan hubungan perusahaan dengan seluruh bagian dunia. PR harus memperkirakan dan mempertimbangkan perubahan-perubahan yang digerakkan oleh teknologi dan globalisasi dalam komunikasi, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri mereka sebagai komunikator yang handal dan profesional

Sejarah Public Relations

Dalam sejarahnya istilah Public Relations sebagai sebuah teknik menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee yang tahun 1906 berhasil menanggulangi kelumpuhan industri batu bara di Amerika Serikat dengan sukes. Atas upayanya ini ia diangkat menjadi The Father of Public Relations.Perkembangan PR sebenarnya bisa dikaitkan dengan keberadaan manusia. Unsur-unsur memberi informasi kepada masyarakat, membujuk masyarakat, dan mengintegrasikan masyarakat, adalah landasan bagi masyarakat. Tujuan, teknik, alat dan standar etika berubah-ubah sesuai dengan berlalunya waktu. Misalnya pada masa suku primitif mereka menggunakan kekuatan, intimidasi atau persuasi ntuk memelihara pengawasan terhadap pengikutnya. Atau menggunakan hal-hal yang bersifat magis, totem (benda-benda keramat), taboo (hal-hal bersifat tabu), dan kekuatan supranatural.

Penemuan tulisan akan membuat metode persuasi berubah. Opini publik mulai berperan. Ketika era Mesir Kuno, ulama merupakan pembentuk opini dan pengguna persuasi. Pada saat Yunani kuno mulai dikembangkan Olympiade untuk bertukar pendapat dan meningkatkan hubungan dengan rakyat. Evaluasi mengenai pendapat atau opini publik merupakan perkembangan terakhir dalam sejarah kemanusiaan.Dasar-dasar fungsi humas ditemukan dalam revolusi Amerika. Ketika ada gerakan yang direncanakan dan dilaksanakan. Pada dasarnya, masing-masing periode perkembangan memiliki perbedaaan dalam startegi mempengaruhi publik, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.

Berikut kronologis PR di dunia:

Abad ke-19      :     PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang mandiri
1865-1900    :     Publik masih dianggap bodoh
1900-1918    :     Publik diberi informasi dan dilayani
1918-1945    :     Publik diberi pendidikan dan dihargai
1925             :     Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi
1928             :     Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal di
fakultas sebagai mata kuliah wajib.  Disamping itu
banyak diadakan kursus-kursus yang bermutu
1945-1968     :     Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui
1968              :     Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah
ilmiah karena penelitian yang rutin dan kontinyu.
Di Amerika perkembangannya lebih ke arah bisnis.
1968-1979       :   Publik dikembangkan di berbagai bidang,
pendekatan tidak hanya satu aspek saja
1979-1990       :     Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam
perubahan mental dan kualitas
1990-sekarang :     a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang,
sikap dan  pola perilaku secara nasioal/internasional
b. membangun kerjasama secara lokal, nasional,  internasional
c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya,
Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi

Perkembangan Public Relations terkini :

  • Penggunaan Media

Maraknya Facebook, Twitter, Plurk, blog, wiki, youtube dan lainnya memaksa perusahaan meningkatkan cara komunikasi yang semula satu arah dan dua arah menjadi segala arah, di tengah maraknya fenomena itu, istilah social media marketing & PublicRelations kini muncul di mana-mana Social Media Marketing dan public relations adalah upaya memanfaatkan secara komersial para pecinta merek atau perusahaan untuk mempromosikan diri mereka melalui berbagai kanal social media

  • Publikasi

Publikasi Public Relations akan semakin canggih. Dimana beriklan atau promosi bisa dari jarak jauh namun terasa nyata karena ada gambar dan molekul sebagai wakil dari diri kita selaku Public Relations, sehingga waktu akan efisien dan lebih efektif.

  • Bentuk  kegiataannya
  1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
  2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak
  3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
  • Bentuk  pesan

Pesan praktisi PR saat ini, sebagai penasihat public relations, menjadikan praktisi PR untuk memfokuskan diri pada strategi komunikasi dan pemberi saran pada hal-hal yang signifikan seperti nilai-nilai dan kultur yang dianut masyarakat.Praktisi PR harus selalu menjadi well-informed persons dengan strong sense pada riwayat dan pengetahuan akan kejadian-kejadian yang terkini. Praktisi PR juga harus mempunyai nalar yang tajam dan mempunyai wawasan kosmopolitan, dalam arti sensitif terhadap nuansa multikultural dan internasional yang /melingkupi publik perusahaan.

Berbagai ragam cara dapat ditempuh. Mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris, mempelajari hal-hal penting bagi perusahaan yang bermacam-macam, meningkatkan pengetahuan internasional dengan melakukan perjalanan ke luar negeri yang cukup sering, menjalin relasi dengan orang-orang dari berbagai macam kultur dan negara.

Peranan Public Relations

Menurut Dozier (1992), peranan praktisi PR dalam organisasi merupakan salah stau kunci penting untuk memahami fungsi public relations dan komunikasi organisasi. Peranan praktisi public relations juga merupakan salah satu kunci untuk mengembangan pencapaian profesional dari praktisi public relations.

Dibagi atas dua dasar kategori :

Public Relations Manager

Communication Manager Role

Public Relations Technican

Communication Technican Role

  1. Expert Prescriber : Praktisi PR membantu manajemen dengan pengalaman dan keterampilan mereka untuk mencari solusi bagi penyelesaian masalah public relationship yang dihadapi oleh organisasi.
  2. Communication Facilitator : Praktisi PR membantu manajemen dengan menciptakan kesempatan-kesempatan ‘mendengar’ apa kata public dan menciptakan peluang agar public mendengar apa yang diharapkan manajemen.
  3. Problem –Solving Process Facilitator : Praktisi PR membantu kerja manajemen melalui kerja sama dengan bagian lain dalam organisasi untuk menemukan pemecahan masalah yang memuaskan bagi masalah public relations
  1. Communication Technican : Menyediakan layanan teknis komunikasi untuk organisasi sedangkan keputusan untuk teknis komunikasi yang harus dijalankan ditentukan oleh orang atau bagian lain dalam organisasi.

Perbedaan mendasar kedua peranan ini adalah pada kegiatan praktisi public relations mengambil keputusan di tingkat korporat. Para Teknisi tidak berpartispasi dalam pengambilan keputusan manajemen, sedangkan manager terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Dozier (1995) : Praktisi yang ingin menjalankan peran manajer humas membutuhkan pengetahuan dasar untuk menjalankan peran itu. Pengetahuan tersebut dari :

  1. Pengetahuan Strategis, berkaitan dengan kemampuan untuk mengetahui bagaimana mengelola kegiatan komunikasi secara strategis dan juga kemampuan untuk mengelola respon organisasi terhadap berbagai masalah dan kemampuan pengembangan sasaran dan tujuan untuk bagian humas.
  2. Pengetahuan Riset, berkaitan dengan kemampuan melakukan penelitian untuk segmentasi publik dan riset untuk evaluasi program.
  3. Pengetahuan dalam menyusun anggaran untuk kegiatan public relations.

Penciptaan   Citra Positif dalam marketing

Citra adalah pencapaian tujuan dari kegiatan PR. Pengertian citra adalah sesuatu yangabstrak (intangible) dan tidak dapat diukur dalam ukuran nominal tertentu. Ibarat anginyang bertiup maka citra mempunyai wujud yang dapat dirasakan dari hasil penilaian baikatau buruk, seperti tanggapan yang positif maupun negatif seperti sinis yang khususnyadatang dari publik (mitra kerja) dan masyarakat pada umumnya. PR dikarenakan fungsi dan tugas pokok sebagai image builder(pembangun citra) dari sebuah institusi. Institusi yang baik dan menempati hati atautertanam dalam benak (mindset) para pelanggan adalah institusi yang mempunyai CITRAPOSITIF, setiap citra positif yang ditampilkan oleh institusi terhadap publiknya membuatpublik (pelanggan) ”meletakkan” keyakinannya pada institusi tersebut.mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai ”jembatan” antara institusi dengan publiknya(pelanggannya) kerangka kerja yang positif.

Teknologi dalam era globalisasi sekarang ini tidak hanya sekedar suatu alat. Teknologi menawarkan kebebasan untuk mempraktekkan kemampuan pemasar melalui cara-cara baru, diantaranya dalam bidang komunikasi pemasaran.Public relations (PR) sebagai salah satu pilar terpenting dalam komunikasi pemasaran untuk menciptakan reputasi perusahaan, juga mengalami dampaknya. Dalam strategi komunikasi global para praktisi PR memposisikan diri di front line yang mengkomunikasikan sasaran, pesan-pesan utama, target publics, dan rencana-rencana perusahaan.

PR bukanlah fungsi manajemen yang dapat berdiri sendiri. Bersama sarana komunikasi pemasaran lainnya akan membentuk integrated marketing communications, merupakan cara yang paling efektif dalam mengkomunikasikan pesan-pesan utama kepada pelanggan, shareholders, karyawan dan staf perusahaan, serta target publics yang lain.Integrated marketing communications, yang didukung oleh Internet, memperkecil error dan miscommunications yang dapat menimbulkan kebingungan pelanggan. Gabungan upaya-upaya pemasaran ini membantu untuk meyakinkan target publics untuk membeli produk, menggunakan layanan atau berinvestasi.

Tantangan Public Relations

  • Tantangan terberat bagi praktisi PR adalah perannya sebagai pengelola dan pendamai    sistem  ilai, kepercayaan dan ideologi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Peran ini mesti didukung oleh status PR sebagai interpreter perusahaan dan pencipta social policy yang menempatkan organizational behavior sebagai panduan. Mereka juga mempengaruhi dan men’damai’kan persepsi publik dalam konteks global.
  • Selain itu, peran praktisi PR saat ini, sebagai penasihat public relations, menjadikan praktisi PR untuk memfokuskan diri pada strategi komunikasi dan pemberi saran pada hal-hal yang signifikan seperti nilai-nilai dan kultur yang dianut masyarakat.
  • Praktisi PR harus selalu menjadi well-informed persons dengan strong sense pada riwayat dan pengetahuan akan kejadian-kejadian yang terkini. Praktisi PR juga harus mempunyai nalar yang tajam dan mempunyai wawasan kosmopolitan, dalam arti sensitif terhadap nuansa multikultural dan internasional yang /melingkupi publik perusahaan.Berbagai ragam cara dapat ditempuh. Mempelajari bahasa asing selain bahasa Inggris, mempelajari hal-hal penting bagi perusahaan yang bermacam-macam, meningkatkan pengetahuan internasional dengan melakukan perjalanan ke luar negeri yang cukup sering, menjalin relasi dengan orang-orang dari berbagai macam kultur dan negara.
  • Praktisi PR juga harus mempunyai cara berpikir dan memecahkan masalah yang unik dan efektif. Terdapat beberapa langkah untuk meningkatkan efektivitas kegiatan PR, diantaranya adalah mengadakan kontak yang lebih efektif dengan the right customers, menyampaikanpesan-pesan utama yang relevan dan konsisten, serta mengindentifikasi apa saja tentang perusahaan yang ingin didengar oleh pelanggan.

ANALISA MASA DEPAN PUBLIC RELATION / PUBLIC RELATION DI MASA YANG AKAN DATANG

  • Suatu hal akan mengalami perkembangan terus menerus seiring perkembangan jaman, begitu pula Public Relation. Public Relation akan terus berkembang dalam berbagai hal . Melihat sejarah public relation terdahulu, bahwa sebuah tantangan justru akan membuat public relation menjadi semakin dewasa, terstruktur dan terarah. Dalam era pasar bebas yang semakin luas mendatang, maka PR akan sangat dibutuhkan dalam kaitannya dengan proses perluasan pasar bebas tersebut.
    Seorang PR akan semakin diharuskan mengenal berbagai hal, karena sebagai ujung tombak sebuah perusahaan/institusi, seorang PR dituntut untuk menyelaraskan berbagai hal agar dapat tercapai kesinambungan serta kesetimbangan agar strategi-strategi PR yang digunakan dapat menjadi tepat guna.
  • Walau dikenal beberapa bidang PR, yaitu:
    * Keuangan PR berurusan dengan memberikan informasi terutama untuk bisnis wartawan.
    * Produk PR berurusan dengan publisitas untuk mendapatkan produk atau jasa tertentu melalui taktik PR daripada menggunakan iklan.
    * Krisis PR berurusan dengan menanggapi tuduhan negatif atau informasi.
    Namun di masa yang akan datang, akan banyak bermunculan bidang PR yang lebih spesifik, dikarenakan tuntutan jaman yang telah memerlukan suatu bidang PR perlu dibentuk untuk menangani al tertentu secara lebih maksimal dan efisien.
  • Media PR itu sendiri akan berkembang secara merata di seluruh dunia, dengan munculnya blog dan berbagai aplikasi online lainnya, seperti jejaring sosial Facebook, memungkinkan sebuah media PR yang lebih terjangkau dengan manfaat yang lebih banyak.
  • Namun dalam prakteknya, strategi PR masih akan sangat dibutuhkan, karena untuk mengantisipasi luasnya cakupan PR dan luasnya tujuan PR itu sendiri.
  • Juga saya perkirakan, bahwa kelompok-kelompok PR akan banyak bermunculan, dilatarbelakangi oleh berbagai sudut pandang kepentingan, kelompok-kelompok PR tersebut akan hidup dan akan ikut andil dalam ‘pertarungan’ industri, sosial, maupun politik.
  • Dalam kaitannya dengan penyampaian pesan, era globalisasi serta pasar bebas menuntut kita untuk memperluas strategi penyampaian pesan agar supaya menjadi semakin tepat sasaran dan efisiensi yang didapatkan menjadi lebih maksimal.
  • Untuk penggunaan bahasa, di masa yang akan datang, akan memerlukan cakupan bahasa yang lebih luas, untuk menanggapi sasaran khalayak yang luas, juga sebagai wujud untuk one step forward.
  • Untuk hal yang lebih spesifik dan personal, maka strategi MEET AND GREET akan banyak sekali digunakan, karena strategi ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan serta kerjasama.
  • Untuk menangani masalah-masalah dalam kaitannya institusi dengan publik eksternal, maka PR di masa yang akan datang akan dituntut untuk membuat barisan kelompok depan, dengan tujuan berbagai masalah tersebut dapat diselesaikan secara bertahap, serta ketepatan dalam menentukan strategi-strategi PR yang akan digunakan.
  • Dalam kaitannya dengan personel PR, maka PR yang handal merupakan tuntutan utama dalam sebuah institusi/perusahaan. Dan untuk menjadikan seorang PR menjadi Spin Doctor, akan membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang tidak sedikit.

One Response to “Perkembangan Public Relations (PR) Di Masa Depan”

  1. Uci Yolanda Says:

    Sip! Sangat lengkap materinya. Banyak mengulas dari definisi Public Reltions, sejarah dan perkembangannya, bentuk pesan hingga peranan PR. Tetapi terasa kurang pada analisa klimaksnya. analisa mengenai bagaimana profesi PR di masa depan kurang tajam dan kurang mengena. Belum membahas bagaimana media apa yang digunakan Public Relations di masa depan. Tetapi analisa mengenai strategi apa yang akan terjadi pada PR di masa depan dan tuntutan-tuntutan apa saja yang harus dihadapi oleh seorang PR sudah lengkap.
    Sukses!

Leave a comment